Dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat, Babinsa Koramil 1707-07/Elikobel Kodim 1707/Merauke, Serda Alex Liuryaman, turut serta mendampingi petugas Puskesmas Elikobel dalam inspeksi mendadak (sidak) makanan dan minuman ringan di kios-kios Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, pada Rabu (12/3/2025).
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual di lingkungan masyarakat masih layak konsumsi dan tidak melewati masa kadaluarsa, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Danramil 1707-07/Elikobel, Kapten Inf Nurmadi, menjelaskan bahwa pendampingan Babinsa dalam sidak ini bertujuan untuk membantu petugas kesehatan dalam mengidentifikasi makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi, sekaligus mengedukasi pemilik kios tentang pentingnya menjual produk yang aman bagi masyarakat.
“Bila ditemukan makanan dan minuman ringan yang kadaluarsa dan tidak layak dikonsumsi, maka akan langsung dilakukan penyitaan dan pemusnahan. Ini dilakukan untuk mencegah produk berbahaya tersebut beredar di masyarakat, yang dapat mengakibatkan keracunan dan gangguan kesehatan,” ujar Kapten Inf Nurmadi.
Plt. Kepala Puskesmas Elikobel, Markus Pakadang, A.Md., Kep., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin pengawasan kesehatan pangan di wilayah layanan Puskesmas Elikobel.
“Pemeriksaan makanan dan minuman ringan di setiap kios dilakukan untuk memastikan kelayakan produk yang dijual, sehingga masyarakat tidak mengalami gangguan kesehatan akibat mengonsumsi makanan yang sudah tidak layak,” ujar Markus Pakadang.
Dalam sidak kali ini, petugas kesehatan menemukan beberapa produk yang telah melewati batas kadaluarsa. Produk tersebut segera disita dan dimusnahkan agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, pemilik kios juga diberikan imbauan untuk selalu mengecek tanggal kedaluwarsa produk sebelum menjualnya kepada pembeli.
“Kami juga memberikan edukasi kepada pemilik kios agar lebih teliti dalam memilih barang dagangan mereka, serta tidak menjual makanan dan minuman yang sudah melewati masa layaknya,” imbuh Markus Pakadang.
Sidak makanan ini menjadi langkah preventif menjelang Hari Raya Idul Fitri, di mana permintaan terhadap makanan ringan dan minuman meningkat. Dengan adanya pemeriksaan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aman dalam mengonsumsi produk yang mereka beli.
“Kegiatan pemeriksaan makanan dan minuman kadaluarsa seperti ini merupakan agenda rutin yang harus dilakukan, terutama menjelang hari besar keagamaan, agar masyarakat tidak mengalami masalah kesehatan akibat produk yang tidak layak konsumsi,” tambah Markus Pakadang.
Keikutsertaan Babinsa dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi antara TNI dan instansi kesehatan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran Babinsa tidak hanya membantu dari segi keamanan saat sidak, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga pola konsumsi yang sehat. Diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memperhatikan kualitas makanan dan minuman yang mereka beli, serta para pemilik kios lebih bertanggung jawab dalam menyediakan produk yang layak dikonsumsi.