Sejak berhasilnya aparat TNI Polri mengamankan wilayah Bibida pada pekan lalu dari aksi gangguan keamanan dari gerombolan OPM, membuat warga harus mengungsi di beberapa tempat termasuk di Gereja Katolik Paroki Salib Suci Madi, Dekenat Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. Untuk menjaga keamanan, keselamatan dan kenyamanan para pengungsi, maka TNI dari Kodim 1703/Deyai melakukan berbagai upaya membantu keberadaan pengungsian tersebut.
Baik Lansia, tua, muda pria maupun wanita serta anak-anak. Rasa was-was dan trauma tersebut menjadi perhatian TNI Bintara Pembina Desa (Babinsa) terutama anak-anak, salah satunya Sertu Yulius Toni Limbong Babinsa Kampung Madi menghibur anak-anak dengan membagikan makan kue serta permen dan bermain tebak-tebakan nama benda bersama anak-anak pengungsian, Sabtu (22/6/2024).
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M saat dikonfirmasi, Sabtu (22/6) menyampaikan tujuan dari Babinsa Koramil 1703-01/Enarotali di tengah anak-anak pengungsian untuk menjaga mental psikologi anak-anak di penampungan pengungsian.
“Ini sebagai upaya Babinsa Koramil 1703-01/Enarotali untuk menghibur anak-anak agar moril terjaga dan menghilangkan trauma akibat ulah OPM. Untuk itu Babinsa mengajak bermain anak-anak yang diharapkan tidak terpengaruh terhadap apa yang sedang terjadi terhadap dirinya bahwa mereka sedang mengunggsi. Kesenangan dan kenyamanan anak-anak juga menjadi atensi Babinsa,” pungkas Kapendam.
Sementara itu, Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto SE, juga telah memberikan arahan kepada para Babinsanya untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anak yang sedang berada di pengungsian dengan membantu menjaga mental dan psikologinya karena apabila mereka berfikir dan stres akan mengakibatkan gangguan kesehatan dan jatuh sakit.
“Terus lakukan yang terbaik dalam membantu kesulitan masyarakat,” tutup Dandim.