Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 1701-23/Skanto, Sertu Apriyanto, melaksanakan pendampingan kepada petani dalam kegiatan panen cabai merah keriting di Kampung Wulukubun, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Senin (20/1/2025).
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI dalam meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendorong penguatan sektor pertanian sebagai salah satu pilar ketahanan pangan.
Bapak Supras, seorang petani cabai merah keriting di Kampung Wulukubun, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Babinsa yang telah memberikan bantuan dalam proses panen sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan dan efisien.
“Dengan adanya Babinsa, kami merasa sangat terbantu dan termotivasi untuk terus bersemangat dalam mengembangkan tanaman cabai. Dukungan ini benar-benar memotivasi kami,” ujarnya.
Saat ini, harga cabai merah keriting di pasar lokal berkisar Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Meski harga sedang mengalami penurunan, Bapak Supras tetap semangat dalam memanfaatkan momen panen yang menghasilkan hingga 70 kilogram sekali panen.
Menurut Sertu Apriyanto, dukungan kepada petani bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas tetapi juga membantu pengendalian inflasi daerah melalui ketersediaan komoditas strategis seperti cabai.
“Kegiatan seperti ini diharapkan bisa memberikan dampak positif tidak hanya bagi para petani, tetapi juga membantu kestabilan harga pangan dan membuka peluang ekspor karena letak geografis Keerom yang strategis,” ujar Babinsa.
Dalam keterangannya, Sertu Apriyanto mengajak generasi muda untuk terjun ke bidang pertanian yang memiliki potensi besar.
“Jangan pandang sebelah mata pekerjaan petani. Dengan kerja keras dan inovasi, petani juga bisa mencapai kehidupan yang sejahtera. Banyak pemuda yang ingin menjadi pegawai negeri, padahal sektor pertanian juga menjanjikan jika dikelola dengan baik,” tuturnya.
Melalui pendampingan ini, Babinsa juga memberikan dorongan kepada para petani untuk terus berinovasi dalam mengelola lahan agar hasil panen semakin berkualitas dan bernilai tambah.