Biak ~ Komandan Kodim (Dandim) 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han, bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama melaksanakan tradisi Barapen atau bakar batu di Kampung Korem, Distrik Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (6/7/2024).
Kegiatan ini digelar di sela-sela kunjungan Dandim di Koramil 1708-02/Biak Utara. Dalam kunjungan tersebut, Dandim melaksanakan tatap muka dengan anggota Koramil, sekaligus memberikan motivasi kepada seluruh anggota Koramil.
Dandim menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan baik dan jujur serta menjaga semangat dalam setiap tugas di lapangan.
“Sebagai Babinsa hendaknya berbuat baik terhadap warga, sehingga dapat diterima di antara mereka. Itulah kekuatan kita sebagai aparat teritorial dalam menjaga kedaulatan NKRI,” tegas Dandim.
Ia juga berpesan kepada seluruh anggota Koramil untuk menjalankan tugas dengan baik dan jujur dan selalu menjaga keharmonisan dalam keluarga agar selalu bahagia.
Usai melakukan kunjungan ke Koramil, Dandim 1708/BN dan Ketua Persit KCK Cab XXI Dim 1708/BN Ny. Marsen Sinaga menuju Kampung Korem untuk menggelar tradisi Barapen atau bakar batu.
Kehadiran Dandim disambut dengan upacara adat Biak mereka dipasangkan mahkota adat atau Asis dan melalui prosesi injak piring.
Selanjutnya, rombongan Dandim diarak menuju lapangan bola dengan tarian Wor dan Yospan yang dibawakan oleh sanggar tari dari Kampung Mnuswor dan Kampung Rosyendi.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 1708/BN mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaannya bisa hadir di Biak Utara serta disambut dengan adat dan tarian tradisional yang kaya makna.
“Papua adalah tanah yang penuh dengan berkat dan budaya, sebuah surga kecil yang diciptakan Tuhan untuk kita semua dan harus disyukuri,” katanya.
Tradisi Barapen, menurut Letkol Inf Marsen Sinaga, merupakan suatu tradisi budaya yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda sebagai bentuk cinta dan penghormatan terhadap budaya Papua.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 1708/BN dan Ketua Persit KCK Cab XXI Dim 1708/BN juga berkesempatan untuk membuka prosesi Barapen dan menikmati daging yang sudah dibakar dalam kulit kayu khusus tersebut.
Sementara itu, Mananwir Barnapa yaBapak Yopismas, memberikan apresiasi atas kedatangan Dandim 1708/BN ke Kampung mereka.
“Ini merupakan sejarah bagi kami, saya akan mencatat ini karena baru pertama kalinya, Dandim datang dan berkunjung ke Kampung Kami,” ungkapnya.
Tradisi Barapen atau bakar batu sendiri adalah salah satu warisan budaya Papua yang sangat penting dan kaya akan nilai-nilai kebersamaan serta gotong royong. Prosesi ini biasanya dilakukan dengan memasak daging dalam lubang tanah yang dilapisi dengan batu panas, kemudian ditutup dengan daun dan kulit kayu khusus.