Bertempat di Bandara Nop Goliat Dekai Jl. Bandara, Distrik Dekai, Kab. Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan Dandim 1715/Yahukimo bersama Bapak Didimus Yahuli S.H., M.H (Bupati Kab.Yahukimo) beserta Muspida Kab. Yahukimo menuju distrik Anggruk dalam rangka melaksanakan peninjauan perkembangan situasi pasca penyerangan gerombolan OPM terhadap Nakes dan Guru dengan menggunakan Pesawat Adventis Pilatus Porter PK-TCA Capt. Erick. Rabu (26/3/2025) sekira Pkl. 09.15 WIT.
Turut hadir, Esau Miram, S.I.P (Wakil Bupati Yahukimo), AKBP Heru Hidayanto (Kapolres Yahukimo), Letkol Mar Siswanto (Dansatgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 1 Marinir), Redison Manurung (Sekda Kab. Yahukimo).
Setibanya di lokasi Distrik Anggruk, Bapak Didimus Yahuli S.H., M.H (Bupati Kab.Yahukimo) menyampaikan kedatangannya beserta rombongan dalam rangka meninjau langsung kondisi pasca penyerangan OPM terhadap Guru dan Nakes.
“Kehadiran kami disini untuk memberikan penguatan, melihat dekat semua yang ketiga mendengar lansung apa yang masyarakat atau tokoh disini sampaikan, sebagai bahan pemerintah Daerah untuk bertindak. Untuk itu, Pemerintah TNI-Polri menangani kejadian ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Letkol Inf Tommy Yudistiyo, S.Sos, M.Han. (Dandim 1715/Yahukimo) bersyukur bersama Bupati dan Muspida lainnya bahwa saat ini situasi pasca penyerangan oleh OPM kembali aman, damai kondusif.
“Mari kita bersama-sama bekerja sama untuk mencari menangkap pelaku pembunuh guru yang dengan keji dan biadab, tanpa punya perikemanusiaan, untuk segera menyerahkan diri ke aparat Kepolisian atau ke aparat keamanan untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan,” tegasnya.
“Yakin dan percaya jangan takut dengan rekan-rekan TNI-Polri yang ada disini karena mereka tidak akan menyakiti sedikitpun, kami disini untuk melindungi dan mengayomi, membuat situasi di Distrik Anggruk ini lebih aman lagi, kita kembalikan lagi guru tenaga kesehatan putra daerah ade-ade disini akan bisa belajar lagi masyarakat disini lebih sehat lagi karena ade-ade disini adalah generasi penerus untuk membangun lebih maju.”
“Jangan rusak kedamaian yang ada di Anggruk ini, karena tanah ini sudah damai dari dulu dan tidak pernah ada kejadian,” imbuhnya.