Danrem 173/PVB Brigadir Jenderal TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia didampingi Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, S.E beserta rombongan mengunjungi dan melihat warga pengungsian Distrik Bibida akibat teror OPM yang bertempat di halaman Gereja Katolik Paroki Salib Suci Madi, Jl. Poros Madi Enarotali, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Papua Tengah.
Dalam kunjungan tersebut di dampingi oleh Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, S.E, Kasi Ops Kasrem 173/PVB Letkol Inf Ricahrd M. Butar Butar S.Apm., Tr.Han., M.M, Dansatgas Yonif 527/BY Letkol Inf Ragil Jaka Utama S.Hub.Int, M.H.
Setelah dari penginapan di Enarotali Danrem dan Dandim bersama rombongan langsung menemui pengungsi di posko pengusian yang bertempat di Gedung Gereja Katolik Paroki Salib Suci Madi.
Dihadapan para pengungsi Bibida akibat teror OPM Danrem menyatakan bahwa pihaknya disini karena panggilan tugas bahwa Kabupaten Paniai terutama distrik Bibida ini awalnya banyak terjadi tindakan kriminal sampai dengan pembunuhan dan pembakaran dan kita tau yang melakukan itu bukan warga Bibida bukan masyarakat kita Paniai.
“Karena yang di bilang Bapak Camat di sini tanah damai ingin damai kehidupan seperti biasa, itu dambaan kita TNI/Polri yang ada di Papua ini, kenapa sampai TNI/Polri turun sampai di lapangan menguasai Bibida karena suda banyak terjadi tindakan kriminal terhadap masyarakat hal ini tidak bisa di biarkan begitu saja,” ungkap Danrem.
“Saya sangat terharu karena Bapak, Ibu, Adik tidak berpihak sama mereka saya yakin masyarakat Bibida adalah masyarakat yang baik. Tapi satu sisi kita terancam dari mereka, TNI-Polri ada disini karena untuk membantu warga, untuk menciptakan rasa aman dan tentram bagi masyarakat sehingga roda pemerintahan dari kampung sampai kabupaten berjalan normal,” kata Danrem.
Pada kesempatan tersebut, Dandim juga menyampaikan kepada warga bahwa hari ini kita kedatangan Danrem 173/PVB untuk melihat langsung kondisi langsung pengungsi warga Bibida.
“Bahwa hari ini Danrem 173/PVB dari Nabire datang untuk mendengarkan apa yang terjadi isi hati warga sekalian. Jadi kami TNI datang untuk membantu Pemerintah Daerah masyarakat apa yang terjadi saat ini merupakan suatu kejadian dari teror OPM,” ujar Dandim.
