Wamena – Dandim 1702/Jayawijaya yang diwakili Kapten Inf Sony Teguh Bahtiar, S.T.Han., bersama Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melaksanakan penanaman padi perdana di Distrik Assologaima, Kab. Jayawijaya, Senin (14/2).
Penanaman padi perdana diprakarsai Paroki Santo Stevanus Kimbim Woogi bersama Koramil 1702-02/Assologaima dan Polsek.
Saat dikonfirmasi, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang mengatakan bahwa Kodim 1702/Jayawijaya melalui Babinsa Koramil Assologaima akan terus bekerjasama dengan seluruh komponen untuk membuka lahan pertanian baru di wilayah Distrik Assologaima.
Menurutnya, di wilayah tersebut masih banyak lahan tidur yang sangat subur untuk disulap menjadi lahan produktif.
“Untuk itu, Kami TNI akan terus berupaya mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan kegiatan produktif. Tidak hanya berpangku tangan mengharapkan dana desa,” pungkas Dandim.
Diketahui bersama bahwa Wamena dan sekitarnya, Beras harus didatangkan dari Jayapura maupun Merauke melalui rute udara sehingga harga bahan pangan cukup tinggi.
Diharapkan kegiatan ini menjadi lompatan awal yang cukup tinggi menuju Jayawijaya swasembada beras. Hal bukanlah hal yang sulit. Dengan potensi kesuburan Lembah Baliem, kita hanya perlu sedikit _mentrigger_ atau memicu masyarakat untuk mengawali. Selanjutnya diberi pendampingan melalui kerjasama yang berkelanjutan dengan Dinas Pertanian Perkebunan Kab. Jayawijaya.
Kegiatan penanaman Padi juga diselingi panen raya Ubi Jalar yang dalam Bahasa Dani disebut _Hipere_ . Bupati Jayawijaya Jhon R. Banua, S.E., M.Si bersama Forkopimda menerima secara Simbolis Hipere ini.
Selanjutnya Masyarakat menerima peralatan pertanian dari Bupati, Dandim 1702 & Kapolres.
*Otentifikasi : Pendam XVII Cenderawasih*