Dialog Pemilu yang mengusung tema Kesiapan Provinsi Papua Sukseskan Pilkada 2024 pada acara dialog dan Live Streaming RRI Papua digelar di Kantor Kominfo Prov. Papua, Rabu (28/8/2024) pkl. 10.00 s.d. 12.00 Wit.
Dialog ini dihadiri oleh Narasumber, Ketua KPU Bpk Steve Dumbon, Ketua Bawaslu diwakili Koordiv hukum dan penyelesaian sengketa Ibu Haritje Latuihamallo, Kapolda Papua diwakili Karo Ops Polda Kombes Pol. I Ketut G. Wijatmika, Pangdam XVII/Cen diwakili Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M dan Kadis Kominfo Bpk. Jery Agus Yudianto.
Mengawali dialog Ketua KPU Papua Steve Dumbon menyampaikan akurasi DPT dan Kesiapan KPU dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Yang kemudian dilanjutkan oleh Koordiv hukum dan penyelesaian sengketa Bawaslu Ibu Haritje Latuihamallo tentang pengawasan dan upaya Bawaslu dalam rangka mewujudkan Pilkada terselenggara sesuai ketentuan dan hukum.
Sementara itu, Karo Ops Kombes Pol. I Ketut G. Wijatmika mengatakan TNI Polri telah siap pengamankan Pilkada. Di tempat yang sama Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M menerangkan TNI dalam hal ini Kodam XVII/Cen siap membantu Polda Papua dalam Pengamanan Pilkada 2024 dan secara berkelanjutan mensosialisasikan Netralitas TNI dan Pilkada Damai.
“Terkait Netralitas TNI, seluruh jajaran Kodam terus berupaya mewujudkan Pilkada Damai dengan salah satunya mensosialisasikan Netralitas TNI. Mari bersama-sama mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, damai dan lancar,” tegas Kapendam.
Dialog ini mendapat respon positif dari Peserta baik Mahasiswa maupun undangan lainnya yang mengkonfirmasi, kesiapan KPU dan Bawaslu, serta akurasi data DPT Pilkada dan Netralitas TNI Polri dan ASN.
Diakhir acara dilakukan Pembacaan Komitmen Bersama Pilkada Damai 2024 yakni Menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Menyukseskan Pilkada 2024 yang bermartabat, berintegritas, jujur, adil, aman, damai dan demokratis, tunduk dan patuh pada peraturan dan perundang undangan yang berlaku di NKRI dan Menolak segala bentu penyebaran HOAX, ujaran kebencian, money politik, politisasi agama dan etnis.
Tampak hadir, Perwakilan BEM Mahasiswa Univ/Institut di wilayah Papua, Ketua dan perwakilan Ormas, Perwakilan Insan Pers.