Mamberamo Raya – Kehadiran TNI di wilayah Perbatasan RI-PNG khususnya di Kampung Dabra Distrik Mamberamo Hulu Kabupaten Mamberamo Raya, Papua Pegunungan tidak hanya fokus pada menjaga stabilitas keamanan wilayah perbatasan. Siapa sangka anggota TNI juga bisa menjadi tenaga pengajar seperti yang dilakukan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 614/Raja Pandhita Pos Dabra yang menyumbangkan waktu dan anggotanya untuk menjadi guru di SD Inenu Aruwak dan Paud Inenu Aruak Kampung Dabra, Distrik Mamberamo Hulu Kabupaten Mamberamo Raya, Papua pegunungan, Jumat (2/8/2024).
Serda Bosken menjelaskan, pendidikan merupakan suatu kebutuhan dasar bagi individu yang berguna untuk menjalin komunikasi sosial yang berintelektual. Karena ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bisa diterapkan di mana saja dan kapan saja sejak manusia dilahirkan sampai akhir hayatnya.
“Sebelum berangkat tugas, kami sudah dipersiapkan sebagai tenaga pendidik dengan mendapat pembekalan pengetahuan gadik baik dari satuan maupun dari Kementerian Pendidikan Nasional. Sehingga kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk membantu masyarakat di wilayah perbatasan,” ujar Serda Bosken.
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan TNI ini memang sedikit berbeda dengan guru pada umumnya. Namun pada dasarnya memberikan ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak sekolah.
“Kegiatan bukan hanya mengajar dalam bentuk mata pelajaran namun kita lebih mengutamakan pelajaran tentang adab/norma-norma dan budi pekerti yang luhur,” imbuhnya.
Sedangkan Kepala Sekolah SD Inenu Aruwak Bapak Edo Jikwa dan Guru Paud Inenu Aruwak Ibu Martha, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada personel Satgas Yonif 614/Raja Pandhita khususnya Pos Dabra yang telah membantu sebagai tenaga pendidik.
“Kami sangat bangga dan berterimakasih karena kehadiran Bapak-bapak TNI tidak hanya menjaga perbatasan saja, melainkan turut membantu mencerdaskan generasi muda di perbatasan,” ucap Bapak Edo Jikwa.