Tigi – Dalam rangka meningkatkan kesiapan prajurit dalam pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, menggelar kegiatan pembinaan kesiapan aparat kewilayahan dan kemampuan teritorial (Binsiap Apwil dan Puater) Semester I TA 2022, bertempat di Aula Makodim 1703/Deiyai, Jl. Tigi Do Kab Deiyai, Kamis ( 02/06/2022 ).
Pembukaan acara Pembinaan Kesiapan Aparat kewilayahan dan Kemampuan Teritorial (Binsiap Apwil dan Puater) Kodim 1703/Deiyai Semester I TA 2022, secara resmi dibuka Dandim 1703/Deiyai yang diwakili Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1703/Deiyai Mayor Inf Elihud Krey.
Kegiatan Binsiap Apwil dan Puanter dikuti Para Danramil, dan Babinsa Jajaran Kodim 1703/Deiyai Serta Personel Staf Makodim 1703/Deiyai.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1703/Deiyai membuka kegiatan dan menyampaikan kepada seluruh peserta agar dapat menunjukkan sikap teritorial, wujud nyata dari seluruh bentuk tingkah laku seorang prajurit TNI.
“Ini berkaitan dengan kemanunggalan TNI dengan masyarakat, serta dapat mewujudkan sikap dan kepribadian TNI AD dalam menjalin hubungan dengan masyarakat guna mendukung pelaksanaan tugas di wilayah,” jelas Kasdim Mayor Inf Elihud Krey.
Pemberian materi, diawali oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Suyadi sekaligus memberikan materi tentang pembinaan wilayah agar para Babinsa selalu bisa menerapkan 5 dasar kemampuan Teritorial yaitu, Terwujudnya Sikap Ter bagi prajurit di awali dengan Senyum, Tegur Sapa, Saling Menghargai, Saling Membantu, Gotong Royong, Tata Krama dan Adaptasi teritorial.
“Bagi prajurit khususnya, Babinsa harus memiliki kemampuan memecahkan masalah, mengayomi, berkomunikasi serta menjadi panutan dan berpenampilan yang baik. Penampilan prajurit adalah suatu sikap perilaku secara fisik sebagai cerminan hati yang tulus dan dapat memberikan respon positif di wilayah binaannya, serta bisa menyampaikan dengan bahasa yang sederhana sehingga masyarakat bisa dengan mudah memahami apa yang kita sampaikan kepada masyarakat,” jelas Pasiter Kodim Kapten Inf Suyadi.
Diakhir materinya, Pasiter 1703/Deiyai Kapten Inf Suyadi mengatakan bagi para prajurit TNI diharuskan untuk beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing, junjung tinggi dan menghargai adat istiadat, mau beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan patuh terhadap hukum.
“Kegiatan yang dilarang bagi prajurit yaitu melakukan kegiatan yang dapat merusak citra TNI, melanggar nilai dan norma agama, bersikap arogansi kepada masyarakat dan melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat,” tutup Pasiter Kodim Kapten Inf Suyadi.
Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih.