Penuhi Adat Dan Permintaan Keluarga, Satgas Yonif R 600/Modang Berikan Uang Adat Di Atas Peti Disaksikan Warga

Mappi – Turut berdukacita atas meninggalnya warga masyarakat Alm. Sdr Bruno Amenim Kimko yang diduga akibat penganiayaan oleh Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 600/Modang.

Terkait hal tersebut, atas mediasi yang dilakukan oleh Tokoh Adat Bade dengan pihak keluarga pada hari Rabu (31/8/2022) Satgas Yonif R 600/Modang memenuhi tuntutan adat dan permintaan pihak keluarga dari Alm Sdr Bruno Amenim Kimko untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) sebagai uang kepala diserahkan di atas peti jenazah kepada keluarga korban, bertempat di rumah duka Kelurahan Bade, Distrik Edera, Kab. Mappi.

Demikian disampaikan Dansatgas Yonif R 600/Modang Mayor Inf Karuniawan Hanif, S.E., M.M saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022)

Dansatgas Yonif R 600/Modang mengungkapkan berdasarkan permintaan pihak keluarga Alm beserta Para Tokoh Adat, bahwa personel TNI yang terlibat dalam kejadian tersebut diminta menyelesaikan secara adat sesuai kearifan lokal yang berlaku di Bade Mappi, termasuk semua mekanismenya harus sesuai yang disampaikan oleh Para Tokoh Adat dan pihak keluarga Almarhum.

“Jadi semua tatacara penyerahan uang kepala yang merupakan istilah adat, kemudian ditaruh di atas peti, semua adalah mengikuti prosesi adat dan keinginan keluarga Almarhum,” jelas Dansatgas.

“Kemudian kami membantu seluruh proses persemayaman sampai dengan pemakaman jenazah Almarhum di TPU Kampung Mememu, Kelurahan Bade, Distrik Edera, Kab. Mappi, Kamis (1/9) pkl.13.30 Wit,” tambahnya.

Diketahui bersama, dalam proses penyelesaian permasalahan tersebut, telah dilakukan pertemuan para tokoh, pihak Aparat pemerintah, keluarga dan Aparat TNI Polri serta warga masyarakat, Jumat (2/8) pkl. 10.00 Wit bertempat di gedung Soska, Kelurahan Bade, Distrik Edera, Kab. Mappi untuk membahas permasalahan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh personel Satgas Yonif R 600/Modang.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dansatgas Yonif R 600/Modang Mayor Inf Karuniawan Hanif, S.E., M.M, Pabung Kab. Mappi, Danramil Bade Lettu Inf Anton Kalambia, Kadistrik Edera, Kanit Provost Polsek Bade, Kepala Suku Auyu Bade Bapak Oweren Fridus, Ketua Dewan Adat Bade Bapak Hipoletus D Ikamtahayahai, Bapak Robert Sumagai, Pastor Dominikus, Kepala Suku Jawa Bugis, NTT dan tokoh perempuan dan pihak keluarga Almarhum.

Menelisik perkembangan kejadian tersebut, sampai saat ini proses hukum terus berjalan dan Aparat TNI yang bertugas di Pos Bade dari Satgas Yonif R 600/Modang sedang diperiksa di Denpom Merauke.

“Memang benar, meskipun secara adat telah kami selesaikan. Namun proses hukum terus berjalan dan saat personel TNI yang diduga terlibat dalam kasus ini sedang diperiksa di Denpom Merauke,” tegas Dansatgas Yonif R 600/Modang.

Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih.

Check Also

Papua Sehat dan Cerdas, Satgas Yonif 131/BRS Lakukan Ini

Dalam Upaya Membantu proses belajar mengajar di wilayah perbatasan, Personel Pos Yamara Satgas Pamtas RI-PNG …