Mimika ~ Kepala Sekolah SMP Negeri Tsinga menggelar rapat terbatas bersama Satgas Yonif R 631/Atg dalam rangka persiapan acara perpisahan kelas VI SD dan III SMP di Desa Beanekogom, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Rabu (17/5/2023).
Rapat bersama yang diikuti oleh Tokoh adat, Tokoh Masyarakat dan anggota TNI berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Anggota Pos Tsinga Satgas Yonif R 631/Atg yang diwakilkan oleh Sertu Petrus Tejal bersama beberapa anggota menyimak dengan seksama apa yang disampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah, Tokoh Adat maupun Tokoh masyarakat mengenai kesiapan pelaksanaan perpisahan siswa dalam waktu dekat ini.
Bapak Marten Wenda, S. Pd., selaku pimpinan rapat sesuai dengan kesepakatan bersama menetapkan tempat, tanggal dan hari perpisahan kelas VI SD dan III SMP yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at pekan ini. Dalam hal ini, beliau membagi tugas masing masing baik dari pihak sekolah, masyarakat maupun anggota TNI serta panitia untuk bekerja sama dalam pelaksanaannya sehingga berjalan dengan lancar dan aman.
“Kami mohon kerjasama dari Bapak TNI agar pelaksanaan perpisahan ini berjalan dengan aman dan lancar,” ungkap Bapak Marten Wenda.
Sementara itu, Bapak Yopi Beanal selaku tokoh adat menyampaikan bahwa acara bakar batu ini tidak hanya untuk anak-anak sekolah saja tapi juga untuk masyarakat Tsinga dan dari beberapa desa akan hadir ikut serta memeriahkan acara bakar batu nanti sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan putra-putrinya untuk yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
“Tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi penting berupa ritual memasak bersama-sama dengan masyarakat lainnya yang bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur. Untuk itu, kami mohon kepada anggota TNI di Pos untuk ikut serta memeriahkan acara ini,” ujar Bapak Yopi Beanal.
Di tempat yang sama, Sertu Petrus Tejal yang hadir mewakili Danpos Tsinga menyampaikan bahwa anggota TNI yang di Pos akan turut menyukseskan acara bakar batu untuk kelulusan siswa-siswi baik kelas VI SD maupun kelas III SMP.
“Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, baik Tokoh Agama, Tokoh Adat, pemuda dan seluruh dewan guru untuk bersama sama menciptakan kondisi yang aman dan kondusif, sehingga acara bakar batu bisa terlaksana dengan baik,” tutup Sertu Petrus Tejal.
Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih