Biak – Babinsa Koramil 1708-01/BK bantu amankan kelancaran pawai Pekabaran Injil Di Tanah Ppua Yang Ke 167 yang dilaksanakan di Kab Biak Numfor, Sabtu (05-02-2022).
Pekabaran injil di tanah papua diawali dengan kedatangan Ottow dan Gaissler pada 5 Februari 1855 di Pulau Mansinam telah menjadi tonggak sejarah penyebaran Injil di tanah Papua. Sepuluh dekade berikutnya Don Richardson bergabung dalam tugas pelayanan penginjilian suku Sawi di Merauke. Semangat dan karya nyata para pahlawan-pahlawan Injil ini terus dikenang dan senantiasa berdampak hingga saat ini.
Salah satu faktor keberhasilan misi Injil di tanah Papua adalah adanya kesadaran para tokoh saat itu bahwa manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia, memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan. Pandangan kesetaraan ini menjadi motivasi yang kuat bagi para tokoh-tokoh Injil untuk memberitakan Injil di tanah Papua.
Disampaikan oleh Salah Satu peserta pawai bapak Lukas Yensenem bahwa manusia memiliki kesetaraan yang mulai tergerus sedikit demi sedikit, misalnya soal kesetaraan, kemanusiaan, keadilan, dan perlindungan kelompok minoritas.
“Bahkan, kebebasan berekspresi juga menjadi sorotan belakangan ini. Sekalipun kebebasan berekspresi dijamin konstitusi, tetapi tentu ada batasnya, yakni tidak merendahkan martabat manusia seperti fitnah, hoax, dan membeda-bedakan suku, agama dan bertindak rasisme.
Serta beliau melanjutkan bahwa Setiap agama mengajarkan harmoni dan kebaikan. Untuk mampu bersikap baik, seimbang tanpa membeda-bedakan, maka sikap inklusif patutlah kita hindarkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas bapak Bapak Lukas Yensenem.
Dalam hal ini Babinsa Koramil 1708-01/BK yang diwakili oleh Serka MP Rumsowek juga merasa bangga karna bisa melaksanakan tugas pengamanan peserta pawai dengan baik sehingga semuanya bisa berjalan dengan, baik, aman dan lancar.
Otentifikasi : Pendam XVII Cenderawasih