Dalam suasana duka yang menyelimuti warga Kampung Nonggolaid Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh curah hujan tinggi, kehadiran Dandim 1706/Nduga Letkol Inf Saeri, S.E., M.M. menjadi harapan baru bagi warga yang terdampak, Selasa, (22/5/2025).
Dengan sigap dan tanpa menunggu lama, Letkol Inf Saeri langsung turun ke lokasi bersama jajaran Forkopimda, BPBD, dan instansi pemerintah daerah lainnya. Aksi cepat tanggap ini diawali dengan peninjauan lokasi terdampak serta penyaluran bantuan logistik kepada warga yang mengungsi.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk melihat, tetapi untuk bekerja, membantu, dan memastikan bahwa warga tidak merasa sendiri menghadapi musibah ini,” ungkap Dandim.
Tak berhenti di situ, satu langkah mulia pun segera diambil dengan penurunan alat berat jenis eksavator untuk membuka jalur sungai yang tersumbat material longsor, serta mencegah banjir susulan.
Sungai Nonggolaid yang meluap sebelumnya menyebabkan genangan luas dan memperparah kondisi di lokasi pengungsian warga asal Distrik Kroptak.
Langkah cepat ini menjadi bagian dari pembentukan Satgas Penanggulangan Bencana yang dipimpin langsung oleh Dandim 1706/Nduga, guna memastikan proses evakuasi, pembersihan, dan pemulihan berjalan optimal.
“Kami akan terus bersinergi dengan semua pihak, baik dari TNI, pemerintah daerah, hingga relawan dan warga. Misi kami jelas memulihkan kondisi secepat mungkin dan memastikan keselamatan warga adalah prioritas utama,” tegas Letkol Inf Saeri.
Masyarakat menyambut positif kehadiran aparat TNI yang langsung bertindak nyata, memberikan solusi dan bukan sekadar hadir dalam seremoni. Salah satu warga, Mama Elisabeth Tabuni, menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya yang dilakukan TNI.
“Bapak Dandim datang bawa bantuan, langsung kerja bantu kami. Kami sangat senang, hati ini jadi tenang karena ada yang peduli,” ujarnya penuh haru.
Kolaborasi antara Kodim 1706/Nduga dan berbagai unsur ini menjadi cerminan kekuatan gotong royong dan nilai kemanusiaan yang terus hidup di Tanah Papua. TNI, sekali lagi, membuktikan bahwa mereka bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga pengayom dan pelindung rakyat, terutama saat bencana datang menghampiri.