Keerom – Memasuki bulan ke-9 bertugas dalam menjaga wilayah perbatasan RI-PNG, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista berbagi pengalaman penugasan dalam Siaran TNI Menyapa, serta berbagi pengalaman, informasi serta dialog interaktif tentang berbagai program kegiatan yang telah dilaksanakannya kepada para pendengar radio RRI Jayapura di Studio Radio Republik Indonesia (RRI) di Jl. Tasangkapura, Jayapura, Papua, Rabu (24/11/2021).
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., dalam rilisnya.
Dansatgas menuturkan bahwa pada kesempatan siaran tersebut, sebagai narasumbernya adalah Pasiter Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Lettu Inf Sumarno.
“Dalam momentum yang baik ini melalui siaran TNI Menyapa yang diselenggarakan oleh RRI Jayapura yang bekerjasama dengan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista bertujuan untuk mengupas tentang program apa saja yang telah dilaksanakan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista di wilayah perbatasan Indonesia selama kurang lebih 9 bulan ini,” jelas Danatgas.
“Kami Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista memiliki tugas pokok salah satunya adalah pengamanan wilayah perbatasan RI-PNG sektor utara Papua dan melaksanakan kegiatan patroli pengamanan dengan checkpoint patok perbatasan antar kedua negara, yaitu NKRI dan PNG. Selain itu tentunya terdapat hal-hal yang mungkin terjadi di daerah operasi seperti kentalnya budaya adat istiadat masyarakat setempat.
“Sehingga jangan sampai permasalahan terjadi antar daerah yang masih belum terjamah dengan para pendatang. Sulitnya berkomunikas karena belum ada signal internet, akses wilayah yang hanya bisa di tempuh melalui jalur udara, adanya kerawanan dari pihak-pihak tertentu dan wilayah dengan endemis malaria yang tinggi yang menjadi perhatian kita bersama dan perlu diantisipasi setiap saat dalam pelaksanaan tugas,” kata Dansatgas.
Lebih lanjut, dijelaskan Dansatgas bahwa tidak dapat dipungkiri lagi. Oleh karena itu perlu adanya kemanunggalan TNI dengan Rakyat dan Pemerintahan Daerah setempat melalui program Binter dan program komunikasi sosial Komsos.
“Diharapkan siaran di RRI dalam program TNI Menyapa memdapat simpatik dan tanggapan yang positif dari masyarakat sehingga mendapat dukungan pula dari intansi pemerintahan selama dalam pelaksanakan tugas di wilayah perbatasan RI-PNG,” tutur Dansatgas.
Ditempat terpisah, Pasiter Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Lettu Inf Sumarno yang berkesempatan menjadi narasumber mengatakan, dengan dialog interaktif secara online melalui siaran di RRI Jayapura tersebut dapat memberikan gambaran bahwa program-program yang telah dilaksanakan oleh Satgas Pamtas TNI Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista di daerah perbatasan.
“Dengan memberikan dialog di program siaran RRI, maka dapat terekam positif dan pikiran masyarakat dari mulai anak-anak sampai dengan orang dewasanya karena apa yang telah diperbuat tersebut dapat membantu dan meringankan berbagai macam bentuk kesulitan yang dihadapi masyarakat di wilayah perbatasan khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Keerom Papua,” tutup Dansatgas.
“Dalam sesi dialog interaktif, salah satu pendengar yang juga mendapat kesempatan bertanya kepada kami sebagai narasumber, menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya kepada bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista yang sudah mengabdikan dirinya sampai saat ini untuk membantu kesulitan masyarakat, memberikan terobosan, gebrakan yang tepat dan melaksanakan pembangunan serta kemajuan baik masyarakat maupun daerah di wilayah perbatasan RI-PNG,” ungkap Sumarno.
“Tidak lupa kami juga menghimbau dan mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat pendengar setia RRI Jayapura agar terus mendukung dan turut berpartisipasi bahkan membantu menyiarkan kepada masyarakat umum lainnya dan pemerintahan di Kabupaten maupun di Provinsi Papua secara khusus agar selalu turut serta mendorong bahkan mensukseskan program-program pembinaan teritorial TNI sebagai bagian dari ikhtiar atau upaya kita bersama dalam membangun dan memajukan Papua”, pungkasnya.
Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih