Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke bersama unsur TNI-Polri, saat banjir ROB melanda sejumlah wilayah di Kota Merauke akibat curah hujan tinggi dan naiknya permukaan air laut dalam beberapa hari terakhir.
Air merendam permukiman warga di berbagai titik, menyebabkan terganggunya aktivitas harian serta meningkatnya risiko kesehatan akibat genangan air dan menumpuknya sampah. Di tengah kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Merauke bergerak cepat. Dipimpin langsung oleh Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze, S.H., LL.M., bersama Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, S.I.K., M.M., dan Danramil 1707-02/Merauke Mayor Inf La Haruni, tim turun langsung meninjau lokasi terdampak sekaligus menyerahkan bantuan Sembako.
“Ini bentuk kehadiran pemerintah di tengah kesulitan warga. Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa menjalani hari dengan layak, meskipun dalam kondisi sulit,” ujar Bupati Yoseph Bladib Gebze usai penyaluran bantuan, Minggu (6/4/2025).
Sebanyak 315 karung beras (masing-masing 5 kg) disalurkan kepada warga di 8 titik wilayah terdampak, termasuk Kelurahan Maro (Gudang Arang) dengan 108 KK, Kamahedoga 119 KK, Bambu Pemali 68 KK, dan Rimba Jaya 5 KK.
Sementara itu, Mayor Inf La Haruni menambahkan bahwa TNI akan selalu siap membantu masyarakat tidak hanya dalam tugas keamanan, tetapi juga dalam aksi kemanusiaan seperti ini.
“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat demi Merauke yang lebih tangguh,” ungkapnya.
Terkait kondisi banjir, Bupati menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi bersama Balai Wilayah Sungai (BWS), Dinas PU, serta dinas teknis lain. Topografi Merauke sebagai dataran rendah memang membuatnya rawan banjir, sehingga penataan saluran air akan menjadi prioritas ke depan.
“Tapi bukan hanya soal infrastruktur. Kesadaran bersama juga penting. Mari kita jaga lingkungan, buang sampah pada tempatnya. Ini tanggung jawab kita semua,” tegas Bupati.
Sebagai langkah konkret, ia juga merencanakan program kerja bakti serentak setiap bulan agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat daerah, seperti Kabag Protokoler Herman, Pjs. Kadis Sosial Yuli, Kepala BPBD Romanus Sujatmiko, S.Sos., serta sejumlah kepala dinas dan pejabat distrik.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, bencana ini tidak hanya jadi ujian, tapi juga momentum memperkuat ikatan antara pemerintah, aparat, dan rakyat. Karena sesungguhnya, yang menguatkan Indonesia adalah kita semua saling peduli, saling menopang.