Numfor – Dalam rangka meningkatkan kesehatan anak dan mencegah penyebaran penyakit polio, Babinsa Koramil 1708-05/Numfor Serka Petrus Ikanubun mendampingi petugas kesehatan dari Puskesmas Mandori dalam melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kampung Dafi, Distrik Bruyadori, Kabupaten Biak Numfor, Minggu (01/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak, khususnya yang berusia 7 hingga 8 tahun, guna mencegah terjangkitnya penyakit polio.
Danramil 1708-05/Numfor Lettu Inf James Rumbiak, menyampaikan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa Serka Petrus Ikanubun merupakan bentuk kepedulian TNI dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah teritorial mereka.
“Kehadiran Babinsa tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga turut serta dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, agar terhindar dari penyakit berbahaya seperti polio,“ ujar Danramil.
Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena kesehatan anak-anak merupakan tanggung jawab kita semua. Dengan imunisasi ini, kami berharap mereka dapat tumbuh dengan sehat dan kuat tanpa khawatir terjangkit polio,“ tambah Danramil.
Serka Petrus Ikanubun, Babinsa yang mendampingi langsung pelaksanaan imunisasi, menyampaikan bahwa masyarakat di Kampung Dafi sangat antusias menyambut program ini.
“Kami melihat para orang tua sangat bersemangat membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan imunisasi. Ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit polio semakin meningkat di kalangan masyarakat,“ jelasnya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi sejak dini. Oleh karena itu, Pekan Imunisasi Nasional ini menjadi langkah preventif yang sangat penting untuk melindungi generasi penerus bangsa dari ancaman penyakit yang berbahaya.
Kami berharap kegiatan imunisasi ini dapat menjadi agenda rutin, tidak hanya di Distrik Bruyadori, tetapi juga di wilayah lainnya di Kabupaten Biak Numfor. Semakin banyak anak yang divaksinasi, semakin kecil kemungkinan penyebaran penyakit polio di daerah kita,“ pungkas Serka Petrus Ikanubun.