Puncak Jaya ~ Jauhnya jarak fasilitas kesehatan dan keterbatasan tenaga medis menjadi salah satu masalah yang dihadapi masyarakat Distrik Yambi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini diperparah dengan kondisi jalan yang rusak parah, terutama pada saat musim hujan banyak terjadi tanah longsor sehingga menyulitkan proses evakuasi warga menuju RSUD Mulia.
Seperti halnya yang dialami oleh masyarakat Distrik Yambi, Mama Ipena Enumbi (39) yang mengalami luka di kaki dan anaknya Nerman (4) yang sakit di Distrik Yambi, Kab. Puncak Jaya, Papua, Senin (12/6/2023).
Melihat situasi tersebut Danpos Ramil Yambi Letda Inf John Pranger S memerintahkan Bintara kesehatan pos untuk segera memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang datang ke pos.
Dengan sigap Bintara kesehatan memberikan pelayanan dan berkoordinasi dengan Dokter Satgas yang berada di Pos Pintu Angin dalam pemberian resep obat kepada masyarakat yang datang berobat.
Danpos Ramil Yambi mengatakan bahwa hal ini dilakukan agar masyarakat dapat merasakan bahwa Pos Ramil Yambi sangat bermafaat bagi warga setempat.
“Hampir setiap harinya masyarakat datang untuk berobat ke pos, dengan keluhan seperti sakit kepala, demam, luka terkena benda tajam, sampai dengan sakit malaria. Personel kesehatan yang ada di pos selalu siap melayani, karena tugas mereka bukan hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada personel pos, tetapi juga memberikan pengobatan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Danpos.
Sementara itu, Warga Desa Yambi Mama Ipena Enumbi (39) yang datang berobat mengucapkan rasa terimakasihnya kepada personel kesehatan pos yang sudah melayaninya dengan baik.
“Terimakasih Bapak TNI yang sudah memeriksa dan mengobati kami, semoga Tuhan memberkati semua di Pos ini,” ungkap Mama Ipen Enumbi.
Dengan adanya pengobatan gratis yang dilakukan personil kesehatan Pos Ramil Yambi kepada masyarakat telah menciptakan hubungan yang harmonis antara anggota pos dan masyarakat sehingga berdampak pada kondisi wilayah Papua yang aman dan damai.
Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih