Skofro Lama – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Pos Skofro Lama memberikan penyuluhan cara usaha ternak ayam potong dalam rangka pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, bertempat di Skofro Lama Distrik Arso Timur Kab. Keerom, Kamis (19/8/2021)
Demikian keterangan yang disampaikan Wadan Satgas Mayor Inf Ahmad Muzani CH dalam rilisnya.
Wadan Satgas mengatakan bahwa penyuluhan usaha ternak ayam potong tersebut untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan konsumsi daging ayam dengan harga yang lebih terjangkau. Hal tersebut mengingat tingginya harga jual ayam potong di Papua. Selain itu juga sebagai sarana pengetahuan bagi masyarakat tentang bagaimana beternak ayam yang hasilnya dapat meningkatkan perekonomian warga.
“Hanya kurun waktu 21 hari sampai 30 hari saja ayam sudah bisa dipanen dengan harga 60.000 rupiah sampai 70.000 rupiah per ekor ayam potong,” ungkap Wadan Satgas.
Di tempat yang sama, Danpos Skofro Lama Letda Inf D. Ibrani Ginting mengungkapkan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat dilakukan, agar bisa mengetahui tentang cara beternak ayam potong yang baik dan benar.
“Penyuluhan dan pendampingan ini, tentunya berdasarkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh dan dimiliki oleh personel Satgas. Saya berharap setelah memberikan penyuluhan ini masyarakat sudah mempunyai bekal ilmu untuk beternak ayam. Sehingga dari beternak ayam tersebut bisa mendongkrak perekonomian rakyat,” kata Danpos.
Sementara itu, Petrus (41) salah satu warga yang mengikuti penyuluhan, menyampaikan keinginannya untuk belajar ternak ayam potong kepada personel Satgas Yonif 131/Brs.
“Ternyata membudidayakan ayam potong sangat sederhana dan mudah, namun hasilnya sangat menguntungkan sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup,” kata Petrus.
Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih.
