Biak Timur, 11 April 2025 – Dalam semangat kebersamaan dan komitmen terhadap ketahanan pangan, Babinsa Posramil 1708-01/Biak Timur, Sertu Petrus Mandosir, turut ambil bagian dalam aksi penanaman 2.000 bibit cabai bersama masyarakat dan jemaat di Kampung Kajasbo, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Jumat (11/4/2025).
Kegiatan ini digagas oleh panitia Tour Wisata PW Jemaat Icthus Kajasbo sebagai bentuk pemanfaatan lahan tidur sekaligus langkah nyata dalam menanggulangi fluktuasi harga pangan, khususnya cabai, yang kerap menjadi momok di kalangan rumah tangga.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadistrik Biak Timur Simon Rumpaisum, S.H., Sekretaris Distrik Markus Yarangga, S.I.P., Kepala Puskesmas Bosnik Bonsa Kurni, S.K.M., Pj. Kepala Kampung Waderbo Fredik Wader, serta Ibu Pendeta Magrit Randongkir, S.T.H. Kegiatan ini juga melibatkan warga jemaat dan masyarakat dari dua kampung, yakni Kajasbo dan Waderbo.
Dalam sambutannya, Kadistrik Biak Timur Simon Rumpaisum menyampaikan apresiasi atas inisiatif jemaat yang telah menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kemandirian pangan di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar kegiatan menanam cabai. Ini adalah simbol dari kesadaran kolektif kita untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjawab tantangan harga pasar. Semoga hasilnya bisa dinikmati bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Babinsa Sertu Petrus Mandosir menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menjadikan program ini berkelanjutan.
“Penanaman ini wujud dari sinergi jemaat, pemerintah kampung, dan masyarakat. Kami dari TNI akan terus mendukung setiap gerakan positif yang menyentuh langsung kesejahteraan warga. Harapannya, apa yang ditanam hari ini akan tumbuh menjadi berkah bagi masa depan,” ujarnya.
Program ini juga diharapkan mampu menginspirasi warga untuk mulai menanam sayuran di pekarangan rumah masing-masing. Dengan langkah kecil yang konsisten, masyarakat bisa menciptakan ketahanan pangan dari rumah sendiri.
Antusiasme warga terlihat jelas dari keterlibatan mereka sejak awal hingga akhir kegiatan. Kehadiran aparat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama membuat kegiatan ini bukan hanya simbolik, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya secara langsung oleh warga.
“Tanah ini subur. Tinggal kemauan kita yang harus terus dipupuk. Dengan kebersamaan, setiap bibit akan tumbuh menjadi harapan,” pungkas Sertu Mandosir dengan penuh semangat.