Wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat terus ditunjukkan oleh Satgas Yonif 614/RJP Pos Kanggime yang bekerja sama dengan Puskesmas Kanggime dalam menggelar pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di Kampung Kanggime, Distrik Kanggime, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Senin (17/3/2025).
Pelayanan kesehatan ini menyasar seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia, dengan berbagai layanan medis seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian obat, dan konsultasi keluhan kesehatan.
Dalam kegiatan ini, Serda Ilmi Bintara Kesehatan (Bakes) Pos Kanggime, bersama dokter dari Puskesmas Kanggime, dr. Rian, melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada setiap pasien.
Layanan medis yang diberikan meliputi Pemeriksaan tekanan darah (tensi), Pengecekan kadar gula darah, Timbang berat badan, Diagnosa kesehatan dan pemberian obat, Penyuluhan kesehatan terkait pola hidup sehat.
Komandan Pos Kanggime Lettu Inf Nurul Jasuli menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam memastikan masyarakat memiliki akses kesehatan yang memadai.
“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran Satgas Yonif 614/RJP bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan. Bersama dengan Puskesmas Kanggime, kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi warga, khususnya mereka yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan,” ujar Danpos.
Kegiatan pengobatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kampung Kanggime. Mama Okince (35), salah satu warga yang menerima layanan kesehatan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Satgas dan petugas kesehatan.
“Saya merasa terbantu sekali, apalagi ada bapak-bapak TNI dan dokter dari Puskesmas yang datang langsung untuk membantu kami. Terima kasih banyak, semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” ujarnya dengan penuh haru.
Dengan adanya pelayanan kesehatan gratis ini, Satgas Yonif 614/RJP berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan serta membantu mereka yang selama ini kesulitan mengakses layanan medis.
