Narkoba dan pergaulan bebas merupakan ancaman bagi generasi penerus bangsa. Sebagai upaya mencegah dan melindungi generasi muda dari ancaman bahaya Narkoba dan pergaulan bebas, Satgas Yonif 312/Kala Hitam melaksanakan sosialisasi edukatif di SMKN 6 Merauke, Papua Selatan, Selasa (18/2/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pasi Intel Satgas Yonif 312/KH, Letda Inf Ramadhanny, bersama anggota satgas lainnya, memberikan sosialisasi kepada para siswa tentang bahaya Narkoba dan pergaulan bebas.
Disini para siswa diajak untuk memahami dampak buruk Narkoba serta pergaulan bebas, yang tidak hanya merusak kesehatan tetapi juga berpotensi menghancurkan masa depan mereka.
“Generasi muda adalah aset bangsa yang harus kita jaga. Bahaya Narkoba dan pergaulan bebas para siswa harus diberi pemahaman sejak dini agar tidak mudah terjerumus,” ujar Letda Inf Ramadhanny.
Para Siswa nampak antusias dalam mengikuti sosialisasi yang diberikan TNI. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya tentang cara menghindari pergaulan bebas serta langkah yang bisa dilakukan jika menemukan kasus penyalahgunaan Narkoba di lingkungan sekitar.
Salah seorang siswa Jefri (16), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas edukasi yang diberikan oleh Satgas Yonif 312/KH.
“Saya jadi lebih paham tentang bahaya narkoba dan bagaimana menghindari pergaulan bebas. Ilmu ini sangat bermanfaat bagi kami,” katanya.
Sementara itu, para guru di SMKN 6 Merauke juga mengapresiasi inisiatif ini. Mereka berharap sosialisasi serupa dapat terus dilakukan agar semakin banyak pelajar yang mendapatkan pemahaman tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga pergaulan yang sehat.
Sosialisasi seperti ini akan terus dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda di wilayah Papua, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan bebas dari ancaman Narkoba serta perilaku menyimpang.
“Kami akan terus melakukan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lainnya, karena kami ingin melihat anak-anak Papua tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan berprestasi,” pungkas Letda Inf Ramadhanny.
