Di balik kesederhanaan Pos Satgas Yonif 715/Mtl di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, tersimpan kehangatan dan harapan bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya sebagai penjaga batas negara, TNI hadir sebagai tempat berlindung dan tempat berkeluh kesah, seperti yang dirasakan oleh Bapak Pilemon Enumbi (57), warga Kampung Moulo, yang datang berobat ke Pos Tinolok, Kamis (24/4/2025).
Dengan keluhan sakit pinggang, sesak napas, dan batuk, Bapak Pilemon disambut dengan sigap dan penuh empati oleh tim kesehatan pos. Tak sekadar melakukan pemeriksaan medis, suasana hangat dan kepercayaan yang terjalin membuat Bapak Pilemon membuka isi hatinya tentang kesulitan hidup, kondisi kampung, dan harapan-harapannya.
“Anak-anak Pos ini seperti keluarga kami. Tempat satu-satunya kami bisa datang, minta tolong, dan didengarkan,” ungkap Pilemon dengan suara pelan, matanya berkaca-kaca namun penuh rasa syukur.
Usai pemeriksaan, tim medis Pos Tinolok memberikan pengobatan serta vitamin untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh Pilemon yang mulai rentan karena faktor usia. Respon cepat dan humanis dari TNI bukan hanya membuat warga merasa lebih sehat secara fisik, tapi juga lebih tenang secara batin.
Komandan Pos Tinolok menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Satgas Yonif 715/Mtl untuk selalu hadir dan membantu warga, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan rawan akses kesehatan.
“Kesehatan bukan hanya soal fisik, tapi juga batin. Ketika warga datang, kami bukan hanya menyembuhkan sakitnya, tapi juga mendengarkan isi hatinya. Karena itulah kami hadir di sini,” ucap salah satu anggota tim kesehatan Pos Tinolok.
Momen kecil seperti ini adalah pengingat bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan sekadar menjalankan tugas negara, tetapi menjadi sahabat, pelindung, sekaligus pendengar setia bagi mereka yang selama ini hidup dalam keterbatasan.