Di tengah keterbatasan dan terpencilnya wilayah perbatasan Papua Selatan, secercah harapan mulai tumbuh bukan hanya secara harfiah, tetapi juga dalam arti yang lebih dalam. Lewat program penanaman jagung seluas 1,5 hektar, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 141/AYJP Pos Venaha menjawab langsung tantangan ketahanan pangan dan kebutuhan dasar masyarakat, Sabtu (5/4/2025).
Venaha adalah distrik yang jauh dari pusat peradaban. Jalanan berlumpur, akses terbatas, dan minimnya pasokan logistik membuat banyak warga hidup dalam kondisi serba kekurangan. Di tengah realitas tersebut, kehadiran TNI bukan hanya sebagai penjaga batas negara, tetapi juga sebagai penopang harapan rakyat.
“Setiap hari kami melihat anak-anak datang ke pos dengan perut kosong. Kami tidak bisa tinggal diam,” tutur Letda Inf Erwin.
“Kami berinisiatif menanam jagung sebagai langkah kecil, tapi penuh makna untuk membantu kebutuhan pangan masyarakat di sekitar pos.”
Program ini dijalankan secara swadaya oleh personel Satgas, tanpa menunggu bantuan datang. Lahan kosong di sekitar Pos Venaha yang sebelumnya terbengkalai, kini disulap menjadi kebun harapan yang kelak diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar secara berkelanjutan.
Selain mengurangi ketergantungan terhadap pasokan logistik dari luar, kegiatan ini juga membuka ruang interaksi yang lebih erat antara TNI dan masyarakat. Anak-anak dan warga sekitar pun mulai dilibatkan, belajar menanam, merawat, dan memahami bahwa ketahanan pangan bisa dibangun dari kesederhanaan.
Aksi ini menjadi bukti bahwa pengabdian tidak harus megah. Di tanah yang sunyi, sebiji jagung bisa berarti kehidupan. Di tangan prajurit yang peduli, lahan kosong bisa menjadi ladang sejahtera.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga, tapi sebagai sahabat dan bagian dari mereka yang ikut merasakan susah dan senangnya kehidupan di sini,” pungkas Danpos.
Dengan langkah kecil yang tulus, Pos Venaha memperlihatkan bahwa keberadaan TNI di perbatasan bukan hanya menjaga tanah air, tetapi juga menumbuhkan harapan di tengah keterasingan.
