Puncak Jaya – Lato-lato merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang bisa ditemukan di Indonesia. Permainan ini sudah ada sejak tahun 1990 an terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan. Asal kata lato-lato sendiri berasal dari bahasa bugis yaitu Katto-Katto yang artinya terbentur-bentur.
Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat permainan ini dapat kembali viral dan menunjukkan eksistensinya di kalangan masyarakat Indonesia tak luput juga warga Papua, permainan ini juga sangat mudah di mainkan oleh semua orang dari kawula muda hingga kalangan tua.
Satgas Yonif R 712/Wiratama, Posramil Tinggi Nambut mengajak anak-anak di sekitar pos untuk bermain lato-lato dan menciptakan keseruan bersama agar mayarakat merasa bahagia dan gembira bersama anggota Satgas, Kamis (12/1/2023).
Danposramil Tinggi Nambut Lettu Inf Hendro Dwi Setyo S.T.Han berinisiatif untuk membuat lomba lato-lato dengan memberikan hadiah bingkisan kecil sebagai motivasi anak-anak Tinggi Nambut agar mereka lebih antusias bermain permainan tradisional.
“Meskipun permainan lato-lato terlihat mudah untuk dimainkan, akan tetapi permainan ini juga memiliki banyak manfaat yang bisa di dapatkan yaitu menumbuhkan kemampuan dasar motorik, mengasah ketenangan pikiran, melatih kesabaran dan keseimbangan tubuh serta menambah kepercayaan diri,” ucap Danposramil Tinggi Nambut.
“Tujuan utama kegiatan ini untuk merangkul kalangan anak-anak di Kampung Tinggi Nambut agar melakukan kegiatan positif dan menanamkan rasa “Cinta Tanah Air” dengan melestarikan permainan tradisional serta mempererat tali persaudaraan anggota Satgas dengan masyarakat Papua,” pungkas Dansatgas Letkol Inf Madiyan Surya.
Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih.