Paniai – Danramil 1703-01/Enarotali sukseskan kegiatan Workshop Demand Creation Strategi terkait Dukungan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Dan Imunisasi Rutin, bertempat di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai, Jalan Poros Madi-Enarotali, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Kamis (15/09/2022).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Thomas Yeimo (Asisten I Kabupaten Paniai) dan diikutin sekitar 20 orang.
Pada kesempatan tersebut, sekaligus membuka kegiatan Workshop Demand Creation Strategi terkait Dukungan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Dan Imunisasi Rutin Kabupaten Paniai, Bapak Thomas Yeimo (Asisten I Kabupaten Paniai) menyampaikan akan terus mensosialisasikan dan memberikan pemahaman tentang Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) kepada masyarakat.
“Ini merupakan pendekatan efektif, sehingga masyarakat kita yang masih awam lebih memahami dan menerima,” jelasnya.
“Imunisasi bagi anak-anak adalah aset. Mereka akan mendapatkan kekebalan tubuh sejak usia dini. Saya berharap semuanya memiliki komitmen dan bersinergi untuk menaati dan melaksanakan program imunisasi secara menyeluruh pada anak-anak kita,” tambahnya.
Dari data yang diperoleh, bahwa di Kabupaten Paniai, dari Dinas Kesehatan terupdate yang paling rendah di wilayah Papua yaitu kabupaten Paniai belum mencapai 50 %.
“Memang kita dihadapkan dengan beberapa kendala dan persoalan di masyarakat yang belum memahami tentang Vaksinasi ini sedikit kurang bagus Sehingga hal-hal inilah Sebagai tugas kita bersama stakeholder terkait di dalamnya kita perangi masalah-masalah yang terjadi di Kabupaten Paniai. Mohon untuk ditindaklanjuti dengan penuh tanggungjawab. Baik secara administratif maupun moral guna keberhasilan kesehatan anak di Kabupaten Paniai,” tegasnya sembari menyebutkan pendataan harus dilaksanakan dengan cermat dan jeli agar target-target imunisasi dapat dilakukan dengan tepat.
Sementara itu, memaparkan tentang imunisasi rutin di Kabupaten Paniai dr Laswan Siallangan (Kabin P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai) mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai telah melakukan berbagai upaya dalam implementasi program imunisasi rutin agar cakupan imunisasi rutin baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan mencapai 95%.
Berdasarkan hasil laporan program imunisasi Kabupaten Paniai tahun 2022, cakupan imunisasi rutin masih rendah sejak Januari-Juli 2022 dimana cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) hanya mencapai sekitar 40 persen dari total sasaran yang ada.
“Hal ini dipicu oleh berbagai faktor, yang salah satunya adalah masih dipengaruhi oleh Pandemi Covid-19 dan juga ada beberapa Puskesmas yang selama tahun 2022 tidak melaksanakan pelayanan termasuk pemberian Imunisasi,” ungkap dr. Laswan Siallangan.
“Pentingnya imunisasi bagi anak-anak. Dengan imunisasi, beberapa penyakit dapat dicegah antara lain dari TBC, Campak, Rubella, Hepatitis, Pertusis, Difteri, Polio, Tetanus, Meningitis, Pneumonia, dan Kanker Leher Rahim. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian jika mengenai anak-anak yang belum dapat imunisasi secara rutin dan lengkap,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Danramil 1703-01/Enarotali Mayor Cba (k) Marina Rimawak mengatakan sebagai aparat keamanan, akan selalu siap membantu pihak Pemda dalam hal ini Dinas kesehatan dalam melaksanakan program guna mewujudkan masyarakat dan generasi muda Indonesia yang sehat dan sejahtera.
“Kita mendukung kegiatan ini, semoga program BIAN ini, anak-anak kita sehat dan terhindar dari penyakit sehingga mereka tumbuh menjadi generasi bangsa yang dapat diandalkan. Saya harap dalam pertemuan kita kali ini semua sektor bisa membantu dalam pelaksanaan imunisasi karena masyarakat terutama Orang Asli Papua (OAP) sangat sulit untuk diajak melakukan imunisasi,” tutup Danramil.
Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih.