Keerom – Serda Sulistiono Babinsa Koramil 1701-23/Skanto mendampingi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Bapak Masirin dalam kegiatan Penyuluhan Pertanian terkait cara Penanggulangan Hama Terpadu (PHT), yang diikuti oleh ibu-ibu Kelompok Tani Timor yang dilaksanakan di Kampung Intaimelyan, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Kamis (30/01/2021).
Babinsa menyampaikan, penyuluhan pertanian mengenai Penanggulangan Hama Terpadu (PHT) oleh PPL sangat bermanfaat bagi para petani untuk menambah wawasan kepada masyarakat bagaiman cara menanggulangi hama yang sering ditemui oleh para petani dengan cara yang tepat dan tidak merusak lingkungan.
“Penyuluhan oleh PPL ini bertujuan untuk mengedukasi para petani agar paham tentang penanganan serta pencegahan terhadap hama yang baik dan benar. Selain itu, pengendalian hama terpadu ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada insektisida buatan yang menggunakan bahan kimiawi”, jelas Babinsa.
Bapak Masirin selaku petugas PPL mengatakan, dengan sistem PHT ini para petani lebih ditekankan pada pengendalian yang diawali dengan pencegahan, jika masih tetap terserang, pengobatan tanaman yang terserang dengan pestisida harus dilakukan dengan tepat dan cermat.
Pada dasarnya Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan cara pengelolaan organisme pengganggu tanaman seperti hama, penyakit, dan gulma yang dilakukan secara terpadu, baik teknis (cara budidaya), biologis (pemanfaatan musuh alami), dan kimiawi (pestisida). Oleh karena itu, sistem PHT ini merupakan pengendalian yang berbasis ramah lingkungan.
“Musuh alami hama atau penyakit jika dibiarkan hidup secara otomatis akan memangsa hama yang terdapat pada tanaman. Apabila menggunakan pestisida dengan penyiraman yang membabi buta maka efeknya hama semakin kebal sehingga populasinya justru akan semakin tinggi sehingga sulit untuk dikendalikan”, paparnya.
Diakhir kegiatan Ibu Margaretha (45 th) menyampaikan, “Kami dari Ibu-ibu Kelompok Tani Timor mengucapan terimakasih pada Bapak Babinsa dan Bapak Petugas PPL yang telah hadir memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan kepada kami tentang cara membasmi hama dengan cara yang efektif, efisien dan aman”, ungkap Ibu Margaretha. (Prod/Cen)
