Kasdam XVII/Cenderawasih Terima Kunjungan Kerja Wantannas RI Di Makodam

Jayapura ~ Pangdam XVII/Cenderawasih yang diwakili Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P. menerima kunjungan kerja (Kunker) Ketua tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI, Marsda TNI Maman Suherman, S.AP., M.Si. bersama rombongan, bertempat di Ruang Cycloop, Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (25/10/2023).

Pada kunjungan ini, Ketua tim Wantannas RI Marsda TNI Maman Suherman, S.AP., M.Si. mengatakan Wantannas merupakan lembaga yang kedudukannya bertanggung jawab kepada Presiden, sekaligus menjelaskan kedatangannya untuk melihat kondisi dan perkembangan di wilayah Papua serta mempelajari permasalahan yang terjadi.

“Kedatangan ini untuk mengkaji permasalahan Goepolitik, masalah Papua, UMKM dan Demokrasi,” pungkas Marsda TNI Maman Suherman.

“Semuanya akan dibuat suatu mitigasi tentang problem yang ada di Papua ini, kemudian langsung laporkan kepada Presiden. Sehingga apa yang dikumpulkan data dari Kodam XVII/Cenderawasih ini bisa melengkapi untuk bahan masukan ke Presiden,” jelas Marsda TNI Maman Suherman.

Pada kesempatan ini, Kasdam Brigjen TNI Brigjen TNI Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P. menyampaikan strategi Kodam XVII/Cen dalam penanganan Papua, baik melalui pendekatan pembangunan kesejahteraan bagi masyarakat dan percepatan pembangunan dalam mendukung Pemda, serta penanganan di wilayah perbatasan RI.

Tak hanya itu, Kasdam pun mengungkapkan beberapa hal yang dibahas saat mengikuti seminar oleh TNI Angkatan Darat terkait dengan permasalahan Papua, serta saat didaulat menjadi pemateri di Focus Group Discussion (FGD) Angkatan Darat dalam rangka mendorong sinergitas TNI-Polri dengan Kementerian lembaga.

Lebih lanjut, Kasdam mengatakan Inpres Nomor 9 tahun 2020 di dalamnya ada 44 Kementerian dan Lembaga yang didalamnya bersama sama dengan TNI Polri yang didalamnya memberikan instruksi untuk melakukan terobosan-terobosan untuk menyelesaikan permasalahan di Papua.

“Kami ingin agar melihat Papua lebih detail, seperti geografi dan demografi. Sehingga bisa menjangkau yang dipelosok atau terpencil termasuk anak-anak. Mungkin untuk menjangkau dapat dilakukan oleh Satgas yang masuk ke daerah-daerah terpencil, namun Satgas sangat terbatas,” ungkap Kasdam.

Kasdam juga menegaskan perlunya kurikulum pendidikan yang bukan hanya fisika, matematika dan sebagainya, namun perlu juga pelajaran bertani, bercocok tanam dan perikanan, sehingga lebih bermanfaat kalau diajarkan.

“Dengan adanya pembekalan kepada Satgas untuk mengajar, akan menciptakan generasi Papua yang baru yang mempunyai tolak ukur untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di tanah Papua,” tutup Kasdam.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asrendam XVII/Cen Kolonel Arm Edwin Habel, S.A.P., M.M., Asintel Kasdam XVII/Cen Kolonel Inf Luhut Bernandus Sidabariba, S.I.P., M.M., Aspers Kasdam XVII/ Cen Kolonel Inf Slamet, S.Sos. M. Han., dan Waasops Kasdam XVII/Cen Letkol Inf Arif Budi Situmeang, S.I.P., M.Tr.(Han).

Check Also

Setetes Darah Sangat Penting, Kasdam XVII/Cenderawasih Pimpin Donor Darah

Wujud kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya pentingnya setetes darah bagi kehidupan, Kodam XVII/Cenderawasih bekerja …